Hulu Sungai Selatan (MAN 1 HSS) – Guna menyiapkan
lulusan yang nantinya mampu berperan aktif pada kehidupan bermasyarakat,
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Hulu Sungai Selatan khususnya guru mata pelajaran
Fikih mengadakan pembelajaran praktik mengkafani jenazah yang diikuti oleh
siswa kelas X IPA, Senin (04/09/2023).
Kegiatan tersebut berlangsung selama kurang lebih 2
jam ini diikuti oleh seluruh siswa dan dibantu Mahasiswi yang melaksanakan PPL
B mengajar di madrasah.
Guru Fikih Maimunah, S.Ag menjelaskan bagaimana cara
mengkafani sesuai syariat Islam. Selain itu juga dijelaskan alat yang digunakan
dalam mengkafani jenazah, yakni tali yang terbuat dari kain, wangi-wangian
serta kain kafan. Untuk jenazah wanita kain kafan yang digunakan berjumlah 5
lembar dan untuk jenazah laki-laki berjumlah 3 lembar.
“Kegiatan ini adalah kompetensi yang harus dikuasai
oleh setiap lulusan MAN kami. Tidak hanya pintar secara teori, mereka harus
mampu juga dalam prakteknya,” ucapnya.
Dirinya berharap, setelah selesai mengikuti
pembelajaran ini mereka bisa memahami bagaimana tatacara mengkafani jenazah
sehingga anak-anak ketika dimintakan untuk mengkafani di tengah-tengah
masyarakat bisa melakukannya karena telah memiliki bekal.
Kepala Madrasah (Kamad) Akhmad Yani, S.Pd.I mendukung
penuh kegiatan praktik tersebut. Beliau berharap dengan adanya praktik
pembelajaran tentang mengkafani jenazah ini anak-anak bisa paham. “Ciri khas
anak madrasah tentu mempunyai kompetensi bidang keagamaan seperti fikih, dan
salah satunya dalam hal mengkafani jenazah, karena tidak semua orang bisa,”
kata Yani.
Foto:
Maimunah
Penulis:
Dayah
0 comments:
Posting Komentar